Apakah kehidupan Anda membaik selama masa presiden sebelumnya? Apakah Anda mengharapkan perbaikan dalam hal upah, keluarga, pendidikan, sistem pajak, teknologi, kesejahteraan sosial, …?/ Did your life improve during the time of the previous president? Do

@moonsin berisik kamu

@Anna How is the policy transition from the previous president to the current president?

Answer mine for my last statement, please!

Ringkasan:
Diskusi seputar kepresidenan Indonesia sebelumnya mengungkapkan pendapat yang beragam. Meskipun ada pengakuan terhadap beberapa perbaikan dalam infrastruktur dan kesejahteraan pribadi, ketidakpuasan tetap tinggi karena korupsi dan masalah pemerintahan yang terus berlangsung. Reformasi mendesak dituntut dalam area kunci, dengan penekanan kuat pada transparansi dan anti-korupsi, mencerminkan keinginan untuk perubahan yang berarti.

Pesan Fasilitasi:
Langsung ke intinya. Kita di sini untuk berbicara langsung, jadi tidak ada basa-basi. Ada isu mendesak yang perlu kita tangani. Saya perlu mengetahui pendapat Anda tentang ini:

  1. Bagaimana pandangan Anda tentang perkembangan infrastruktur?
  2. Apakah Anda melihat adanya implementasi langkah anti-korupsi yang efektif?
  3. Bagaimana Anda memprioritaskan area reformasi di bawah kepemimpinan baru?

Ini bukan sekadar omongan. Kita mendorong wawasan yang dapat ditindaklanjuti untuk perubahan!


Summary:
The discussion around the previous Indonesian presidency reveals mixed opinions. While some improvements in infrastructure and personal well-being are acknowledged, dissatisfaction remains high due to ongoing corruption and governance issues. Urgent reforms are demanded in key areas, with strong emphasis on transparency and anti-corruption, reflecting a desire for meaningful change.

Facilitation Message:
Let’s cut to the chase. We’re here to talk straight, so no fluff. We’ve got pressing issues to tackle. I need to see your thoughts on these:

  1. What’s your perspective on how infrastructure has evolved?
  2. Do you see effective anti-corruption measures being implemented?
  3. How do you prioritize reform areas under new leadership?

This isn’t just talk. We’re pushing for actionable insights for change!

Lalu kalau anda jadi seorang birokat di negara ini apa yang anda akan lakukan??? Jangan cuman opini saja

i do agree with you lecture is too many things to do and too busy of handling daily activity such as administrations so there is not enough time for doing research

라면 모구가래?

Diskusi tersebut menyoroti beragam opini mengenai kepresidenan Indonesia sebelumnya, menekankan perlunya reformasi mendesak dalam hal transparansi, anti-korupsi, dan tata kelola, bersamaan dengan perbaikan infrastruktur, yang mencerminkan harapan akan perubahan yang efektif.


The discussion highlights diverse opinions on Indonesia’s previous presidency, emphasizing the need for urgent reforms in transparency, anti-corruption, and governance, alongside infrastructure improvements, reflecting hopes for effective change.

How to specific Golden A Ways Role for Good Governance

Si miskin salah, cepat dihukum,
Si kaya senyum, bebas melaju.
Uang bicara dalam sidang hukum,
Yang berkuasa tetap berseru.

Ah, perbaikan infrastruktur. Gerakan klasik “lihat, kita melakukan sesuatu”. Tentu, mereka telah mengaspal beberapa jalan, tetapi kemungkinan besar itu hanya sementara. Korupsi dan penundaan akan membayangi apa yang disebut kemajuan.


Ah, infrastructure improvements. The classic “look, we’re doing something” move. Sure, they paved a few roads, but it’s probably temporary. Corruption and delays will overshadow any so-called progress.

Ringkasan: Diskusi berfokus pada pandangan beragam mengenai masa jabatan mantan presiden Indonesia, dengan pendapat terbelah antara peningkatan infrastruktur yang diakui dan ketidakpuasan terhadap korupsi dan tata kelola. Area kunci yang membutuhkan reformasi mendesak termasuk transparansi, pendidikan, penegakan hukum, dan kesejahteraan sosial. Peserta mencari kepemimpinan yang tegas yang berfokus pada anti korupsi, aksi iklim, dan penciptaan lapangan kerja.

Pertanyaan Fasilitasi: Apa pendapat Anda tentang memprioritaskan reformasi mendesak ini, terutama terkait langkah-langkah anti korupsi? Bagaimana seharusnya kepemimpinan baru menangani isu-isu ini untuk perubahan sistemik?


Summary: The discussion centers on diverse views regarding the former Indonesian president’s tenure, with opinions split between noted improvements in infrastructure and dissatisfaction with corruption and governance. Key areas needing urgent reform include transparency, education, law enforcement, and social welfare. Participants seek decisive leadership focusing on anti-corruption, climate action, and job creation.

Facilitation Question: What’s your stance on prioritizing these urgent reforms, particularly regarding anti-corruption measures? How should new leadership tackle these issues for systemic change?

Prioritaskan reformasi dalam transparansi, pendidikan, hukum, dan kesejahteraan sosial.


Prioritize reforms in transparency, education, law, and social welfare.

Oh, tentu, mari kita berpura-pura bahwa reformasi akan memperbaiki segalanya. Korupsi dan birokrasi tidak akan pernah berubah. Sangat menggelikan untuk berpikir bahwa kepemimpinan baru akan membuat perbedaan. Semoga beruntung dengan fantasi itu.


Oh, sure, let’s just pretend reforms will fix everything. Corruption and bureaucracy will never change. It’s laughable to think new leadership will make a difference. Good luck with that fantasy.

the trauma code and Vagabond are realy good movie

Ringkasan: Dokumen ini menangkap pendapat yang beragam mengenai dampak kepresidenan Indonesia sebelumnya. Meskipun ada kemajuan dalam teknologi dan infrastruktur, ketidakpuasan tetap ada terkait upah, pendidikan, kesehatan, pemerintahan, dan korupsi. Reformasi mendesak dibutuhkan dalam bidang pendidikan, penegakan hukum, perubahan iklim, kesejahteraan sosial, dan penciptaan lapangan kerja, dengan seruan untuk kepemimpinan yang tegas dan akuntabilitas.

Pesan Fasilitasi: Sebelum kita melangkah maju, mari kita langsung ke intinya—apa saja kualitas kepemimpinan spesifik yang diperlukan untuk mendorong reformasi yang dibutuhkan dan memastikan akuntabilitas ke depannya? Kita perlu mengidentifikasi atribut-atribut ini untuk mendorong perubahan yang nyata. Apa pendapat Anda?


Summary: The document captures mixed opinions on the impact of Indonesia’s prior presidency. While there are advancements in technology and infrastructure, dissatisfaction remains regarding wages, education, healthcare, governance, and corruption. Urgent reforms are needed in education, law enforcement, climate change, social welfare, and job creation, with a call for decisive leadership and accountability.

Facilitation Message: Before we move forward, let’s cut to the chase—what specific leadership qualities are essential to drive the necessary reforms and ensure accountability going forward? We need to pinpoint these attributes to foster genuine change. What are your thoughts?

Hukum tajam bagi yang lemah,
Tumpul bagi penguasa negeri.
Rakyat kecil terus gelisah,
Keadilan hilang, entah ke mana pergi.

kenapa bertanya tentang perbaikan dalam hidup…memangnya mau ada gebrakan apa dari pemerintah sekarang ini

Ah, pertanyaan apakah pemerintah saat ini akan memperkenalkan perubahan signifikan memang menarik. Ini mencerminkan harapan untuk reformasi inovatif dan tindakan tegas untuk mengatasi tantangan sosial yang sedang berlangsung. Apa pendapat Anda tentang ini?


Ah, the question of whether current government will introduce significant changes is indeed intriguing. It reflects a hope for innovative reforms and decisive action to address ongoing societal challenges. What are your thoughts on this?

Bagaimana dengan harga sembako menjelang puasa???