Pemanasan Global / Global Warming / 地球温暖化

[Translator]

@kakekoko

Bahasa Indonesia :kiwkiww
English :kiwkiww.
日本語 :kiwkiww。

[agidhiya]

dikarenakan pemanasan global merupakan kenaikan suhu dari bumi, jadi mungkin keuntungan yang dapat kita rasakan yaitu apabila cuaca sedang dingin maka dingin yang kita rasakan suhunya tidak terlalu rendah, dan usaha usaha yang menggunakan sumber panas jadi dapat lebih diuntungkan

[Translator]

@rendra

Bahasa Indonesia :Peningkatan Suhu Global Salah satu aspek utama dari pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi. Ini disebabkan oleh peningkatan emisi gas rumah kaca, seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan nitrous oksida (N20), yang menjebak panas di atmosfer dan menyebabkan suhu bumi naik dan menyebabkan perubahan iklim ekstrem, krisis air, ancaman terhadap kesehatan, kerusakan pertanian, krisis sumber daya dan masih banyak akibat lain nya.
English :Global Temperature Increase One of the main aspects of global warming is the increase in the average temperature of the Earth’s surface. This is caused by increased emissions of greenhouse gases, such as carbon dioxide (CO2), methane (CH4), and nitrous oxide (N20), which trap heat in the atmosphere and cause the Earth’s temperature to rise and lead to extreme climate change, water crisis, threats to health, agricultural damage, resource crises and many other consequences.
日本語 :地球気温の上昇 地球温暖化の主要な側面のひとつは、地表の平均気温の上昇である。 これは、二酸化炭素（CO2）、メタン（CH4）、亜酸化窒素（N20）などの温室効果ガスの排出増加によって引き起こされる。温室効果ガスは大気中に熱を閉じ込め、地球の気温を上昇させ、極端な気候変動、水危機、健康への脅威、農業への被害、資源危機、その他多くの結果をもたらす。

[sarinuramalyah]

Saya Sari Nur Amalyah (A1B021051) akan mencoba menjawab pertanyaan dari anda. Ya sudah terjadi, adanya polusi yang buruk seoerti yang terjadi di kota Jakarta, Indonesia polusinya sudah sangat tercemar akibat global warming/pemanasan global dari aktivitas manusia seperti membakar sampah yang berlebihan, asap dari kendaraan, dan kurangnya pohon-pohon besar yang menghasilkan udara yang baik karena di kota Jakarta banyak sekali terdapat gedung-gedung tinggi. bahkan untuk melihat gunung saja tidak bisa akibat polusi yang buruk. itu saja yang mungkin saya jawab

[Translator]

@Mamacoco

Bahasa Indonesia :Halo, halo disana
English :Ooo hello there
日本語 :おお、こんにちは。

[adekcoco]

hallooo mamaa

[Dharma]

HALO SAYA Azra,global warning sangat berbahaya jika tidak adanyaa penyetopan jumlah kendaraan ,alangkah baiknya menggunakan bus bus pariwisata untuk mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang melintas

[Translator]

@Garda

Bahasa Indonesia :HTS JAYA HTS JAYA
English :HTS JAYA
日本語 :HTS JAYA

[Garda]

[hikmal]

everybody falling in love and I’m falling behind

[Translator]

@jibon

Bahasa Indonesia :jika pemanasan global berdampak buruk untuk kedepannya dalam pariwisata apa yang akan dilakukan?
English :if global warming is bad for the future in tourism what will be done?
日本語 :地球温暖化が観光の未来に悪影響を及ぼすとしたら、どうするのか。

[Translator]

@Mamacoco

Bahasa Indonesia :Atmospir semakin menipis karna polusi
English :Atmosphere is getting thinner due to pollution.
日本語 :大気は汚染によって薄くなっている。

[Garda]

[Translator]

@Rusmaeni

Bahasa Indonesia :Sudah, buktinya bisa dilihat dijakarta kondisinya disana dipenuhi oleh polusi
English :Already, the proof can be seen in Jakarta, the condition there is filled with pollution.
日本語 :その証拠に、ジャカルタは汚染に満ちている。

[Sulis]

Halo nama sulis saya ingin bertanya bagaimana cara menyelesaikan masalah global warming yg terjadi di dunia

[Zainun]

Bagaimana perubahan iklim global dapat mempengaruhi pola aliran jet dan mengapa ini menjadi salah satu faktor yang sulit dipahami dalam pemodelan pemanasan global?

[Translator]

@Irma

Bahasa Indonesia : slight_smile: emanasan global dapat pula diakibatkan oleh variasi matahari. Suatu
hipotesis menyatakan bahwa variasi dari Matahari yang diperkuat oleh umpan balik
dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini (Marsh and Henrik,
2000). Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca
adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer, sebaliknya efek
rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah
paling tidak telah diamati sejak tahun 1960, yang tidak akan terjadi bila aktivitas
Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. Penipisan lapisan ozon juga
dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai
akhir tahun 1970-an. Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas
gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri
hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950 (Hegerl, et al. 2007,
Ammann, et al, 2007).
Hasil penelitian menyatakan bahwa kontribusi Matahari mungkin telah
diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuan dari Duke University
mengestimasikan bahwa Matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50%
peningkatan temperatur rata-rata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-
35% antara tahun 1980 dan 2000 (Scafetta and West, 2006). Selanjutnya menurut Stott (2003) bahwa model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat estimasi
berlebihan terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh
Matahari, mereka juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik
dan aerosol sulfat juga tidak diperhitungkan. Walaupun demikian, mereka
menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan sensitivitas iklim terhadap
pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan yang terjadi pada dekadedekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah kaca.
Peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 menurut
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) sebagian besar disebabkan oleh
meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. Suhu
permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C antara tahun 1990 dan 2100.
Dengan menggunakan model iklim, perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh
penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa
mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian
besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka
air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun
tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas
dari lautan.
Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuan adalah mengenai jumlah
pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan
serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke
daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia
mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau
membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi
yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani
dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas
rumah kaca.
Protokol ini mengharuskan negara-negara industri untuk menurunkan
emisinya sebesar 5,2 persen di bawah tingkat emisi tahun 1990 dengan target waktu
hingga 2012 dan baru memperoleh kekuatan hukumnya secara internasional pada
tanggal 16 Februari 2005. Hingga 23 Oktober 2007 sudah 179 negara yang
meratifikasi Protokol Kyoto tersebut. Kemudian pada tanggal 3-14 Desember 2007 di
Bali diselenggarakanlah Konvensi Tingkat Tinggi yang digelar oleh UNFCCC
(United Nations Framework Convention on Climate Change) dan dihadiri hampir 10
ribu orang dari 185 negara. Melalui pertemuan tersebut diharapkan dapat
mengevaluasi hasil kinerja dari Protokol Kyoto yang dibuat sebagai bukti komitmen
negara-negara sedunia dalam mengurangi emisi Gas Rumah Kaca demi
menanggulangi permasalahan yang terjadi saat ini.DIMANA DISINI ADA BEBERAPA DAMPAK DARI PEMANASAN GELOBAL TERSEBUT YAITU:Dampak Pemanasan Global
Pemanasan global telah memicu terjadinya sejumlah konsekuensi yang
merugikan baik terhadap lingkungan maupun setiap aspek kehidupan manusia.
Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Mencairnya lapisan es di kutub Utara dan Selatan. Peristiwa ini mengakibatkan
   naiknya permukaan air laut secara global, hal ini dapat mengakibatkan sejumlah
   pulau-pulau kecil tenggelam. Kehidupan masyarakat yang hidup di daerah pesisir
   terancam. Permukiman penduduk dilanda banjir rob akibat air pasang yang tinggi,
   dan ini berakibat kerusakan fasilitas sosial dan ekonomi. Jika ini terjadi terus
   menerus maka akibatnya dapat mengancam sendi kehidupan masyarakat.
2. Meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim. Perubahan iklim
   menyebabkan musim sulit diprediksi. Petani tidak dapat memprediksi perkiraan
   musim tanam akibat musim yang juga tidak menentu. Akibat musim tanam yang
   sulit diprediksi dan musim penghujan yang tidak menentu maka musim produksi
   panen juga demikian. Hal ini berdampak pada masalah penyediaan pangan bagi
   penduduk, kelaparan, lapangan kerja bahkan menimbulkan kriminal akibat
   tekanan tuntutan hidup.
3. Punahnya berbagai jenis fauna. Flora dan fauna memiliki batas toleransi terhadap
   suhu, kelembaban, kadar air dan sumber makanan. Kenaikan suhu global
   menyebabkan terganggunya siklus air, kelembaban udara dan berdampak pada
   pertumbuhan tumbuhan sehingga menghambat laju produktivitas primer. Kondisi
   ini pun memberikan pengaruh habitat dan kehidupan fauna.
4. Habitat hewan berubah akibat perubahan faktor-faktor suhu, kelembaban dan
   produktivitas primer sehingga sejumlah hewan melakukan migrasi untuk
   menemukan habitat baru yang sesuai. Migrasi burung akan berubah disebabkan
   perubahan musim, arah dan kecepatan angin, arus laut (yang membawa nutrien
   dan migrasi ikan).
5. Peningkatan muka air laut, air pasang dan musim hujan yang tidak menentu
   menyebabkan meningkatnya frekuensi dan intensitas banjir.
6. Ketinggian gunung-gunung tinggi berkurang akibat mencairnya es pada
   puncaknya.
7. Perubahan tekanan udara, suhu, kecepatan dan arah angin menyebabkan
   terjadinya perubahan arus laut. Hal ini dapat berpegaruh pada migrasi ikan,
   sehingga memberi dampak pada hasil perikanan tangkap.
8. Berubahnya habitat memungkinkan terjadinya perubahan terhadap resistensi
   kehidupan larva dan masa pertumbuhan organisme tertentu, kondisi ini tidak
   menutup kemungkinan adanya pertumbuhan dan resistensi organisme penyebab
   penyakit tropis. Jenis-jenis larva yang berubah resistensinya terhadap perubahan
   musim dapat meningkatkan penyebaran organisme ini lebih luas. Ini
   menimbulkan wabah penyakit yang dianggap baru.

KETIKA ADA DAMPAK PASTI ADA SOLUSI UNTUK MENGATASINYA,NAH DIMANA DISINI MENURUT SAYA UNTUK SOLUSI UNTUK MENGURANGI DAMPAK PEMANASAN GLOBAL TERSEBUT YAITU DENGAN CARA MEMINIMALISIR DAMPAK TERSEBUT DENGAN CARA:

1. Konservasi lingkungan, dengan melakukan penanaman pohon dan penghijauan di

lahan-lahan kritis. Tumbuhan hijau memiliki peran dalam proses fotosintesis,dalam proses ini tumbuhan memerlukan karbondioksida dan menghasilkanoksigen. Akumulasi gas-gas karbon di atmosfer dapat dikurangi.
2. Menggunakan energi yang bersumber dari energi alternatif guna mengurangi
penggunaan energi bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara). Emisi gas
karbon yang terakumulasi ke atmosfer banyak dihasilkan oleh pembakaran bahan
bakar fosil. Kita mengenal bahwa paling banyak mesin-mesin kendaraan dan
industri digerakkan oleh mesin yang menggunakan bahan bakar ini. Karena itu
diupayakan sumber energi lain yang aman dari emisi gas-gas ini, misalnya;
menggunakan energi matahari, air, angin, dan bioenergy. Di daerah tropis yang
kaya akan energi matahari diharapkan muncul teknologi yang mampu
menggunakan energi ini, misalnya dengan mobil tenaga surya, listrik tenaga
surya. Sekarang ini sedang dikembangkan bioenergy, antara lain biji tanaman
jarak (Jathropa. sp) yang menghasilkan minyak.
3. Daur ulang dan efisiensi energi. Penggunaan minyak tanah untuk menyalakan
kompor di rumah, menghasilkan asap dan jelaga yang mengandung karbon.
Karena itu sebaiknya diganti dengan gas. Biogas menjadi hal yang baik dan perlu
dikembangkan, misalnya dari sampah organik.
4. Upaya pendidikan kepada masyarakat luas dengan memberikan pemahaman dan
penerapan atas prinsip-prinsip sebagai berikut:
a) Dimensi manusia
Manusia berperan sebagai pengguna-perusak-pelestari alam. Manusia harus
diberi kesadaran akan pentingnya alam bagi kehidupannya. Alam memiliki
keterbatasan dibanding kemampuan manusia dalam mengeksploatasi alam.
Manusia memanfaatkan alam guna memperoleh sumber makanan dan
kebutuhan sosial lainnya, tetapi disadari atau tidak tindakannya dapat
berakibat kerusakan faktor-faktor ekologis. Karena itu manusia harus
menyadari bahwa ia dan perilakunya adalah bagian dari alam dan lingkungan
yang saling mempengaruhi.
b) Penegakan hukum dan keteladanan
Pelanggaran atas tindakan manusia yang merusak lingkungan harus mendapat
ganjaran. Penegakan hukum lingkungan menjadi bagian yang penting guna
menjaga kelestarian lingkungan, dan memberi efek jera bagi yang melanggar.
Penegakan hukum tidak memandang strata sosial masyarakat. Selain itu
adalah panutan dan ketokohan seseorang memegang peranan penting. Mereka
yang memiliki pemahaman yang lebih baik (berpendidikan) terhadap
lingkungan hidup hendaknya berperan memberi contoh dan sikap lingkungan
yang baik pula kepada masyarakat. Misalnya, kita masih menemukan kasus
peran beberapa aparat pemerintah dibalik kerusakan hutan, baik dengan
memberikan modal maupun perlindungan bagi perambah hutan.
c) Keterpaduan
Seluruh elemen masyarakat harus mendukung upaya pelestarian lingkungan
dan sumberdaya alam serta penegakan hukumnya. Upaya ini harus dilakukan
secara komprehensif dan lintas sektor. Misalnya, untuk mengatasi emisi gasgas rumah kaca akibat peningkatan jumlah kendaraan di Kota Jakarta, harus
di atas secara bersama dengan daerah sekitar seperti Bogor, Depok, Bekasi,
dan Tangerang. Karena pekerja yang menggunakan kendaraan bermotor
setiap hari masuk ke kota Jakarta bermukim di empat kota tersebut. Demikian
halnya mengatasi banjir di Kota Gorontalo, misalnya, tidak dapat diatasi
dengan perbaikan fasilitas lingkungan dan membina kesadaran penduduk
kota, tetapi secara menyeluruh dengan masyarakat di wilayah lain (hulu dan
DAS) yang memberi kontribusi terhadap bencana banjir. Masyarakat dan
pemerintah daerah terdekat seperti Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten
Gorontalo turut bertanggungjawab dalam upaya penanggulangan banjir di
Kota Gorontalo. Secara geografis, terdapat daerah aliran sungai dimana dua
sungai besar yang melewati dan bermuara di kota ini. Karena itu bencana
alam dan kerusakan lingkungan tidak dapat dipilah menurut wilayah
administratif semata, tetapi bersifat area geografis-ekologis.
d) Mengubah pola pikir dan sikap
Faktor-faktor lingkungan fisik, mahluk hidup lain dan manusia memiliki
peran masing-masing dalam lingkungan hidup. Manusia sebagai mahluk yang
diberi kemampuan logika harus mampu memandang kepentingan hidupnya
terkait dengan kehidupan mahluk hidup lain beserta kejadian proses-proses
alam. Sikap dan perilaku manusia terhadap alam cepat atau lambat memberi
berdampak pada lingkungan hidupnya. Peduli terhadap lingkungan pada
dasarnya merupakan sikap dan perilaku bawaan manusia. Akan tetapi
munculnya ketidak pedulian manusia adalah pikiran atau persepsi yang
berbeda-beda ketika manusia berhadapan dengan masalah lingkungan.
Manusia harus memandang bahwa dirinya adalah bagian dari unsur ekosistem
dan lingkungannya. Naluri untuk mempertahankan hidup akan memberi
motivasi bagi manusia untuk melestarikan ekosistem dan lingkungannya.
) Etika lingkungan
Kecintaan dan kearifan kita terhadap lingkungan menjadi filosofi kita tentang
lingkungan hidup. Apa pun pemahaman kita tentang lingkungan hidup dan
sumber daya, kita harus bersikap dan berperilaku arif dalam kehidupan.
Dalam wujud budaya tradisional, kearifan lokal melahirkan etika dan norma
kehidupan masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya alam dan
lingkungannya. Selama masyarakat masih menghormati budaya tradisional
yang memiliki etika dan nilai moral terhadap lingkungan alamnya, maka
konservasi sumber daya alam dan lingkungan menjadi hal yang mutlak.
Dalam kehidupan masyarakat demikian, etika lingkungan tidak tampak secara
teoretik tetapi menjadi pola hidup dan budaya yang dipelihara oleh setiap
generasi. Etika lingkungan akan berdaya guna jika muncul dalam tindakan
nyata dalam kehidupan sehari-hari.
English : slight_smile: Global warming can also be caused by solar variations. A
hypothesis states that variations from the Sun, amplified by feedback
from clouds, may contribute to the current warming (Marsh and Henrik,
2000). The difference between this mechanism and the warming due to the greenhouse effect
is that increased solar activity will heat the stratosphere, whereas the greenhouse effect
greenhouse effect will cool the stratosphere. Cooling of the lower stratosphere
has been observed since at least 1960, which would not be the case if solar activity were the main contributor to the current warming.Sun activity was the main contributor to the current warming. Ozone layer depletion also
may provide such a cooling effect but such depletion occurred starting
late 1970s. The phenomenon of solar variations combined with the activity of
volcanic activity may have provided a warming effect from the pre-industrial period
to 1950, as well as a cooling effect since 1950 (Hegerl, et al. 2007,
Ammann, et al, 2007).
The results suggest that the Sun’s contribution may have been
overlooked in global warming. Two scientists from Duke University
estimate that the Sun may have contributed to a 45-50%
increase in global average temperature during the period 1900-2000, and about 25-
35% between 1980 and 2000 (Scafetta and West, 2006). Furthermore, according to Stott (2003), current climate models make overestimations of the effects of greenhouse gases.overestimation of the effect of greenhouse gases compared to the influence of
Sun, they also suggest that the cooling effect of volcanic dust
and sulfate aerosols are also not taken into account. Nevertheless, they
concluded that even by increasing the sensitivity of the climate to
influence of the Sun, most of the warming that has occurred in recent decades is due to greenhouse gases.
The increase in global average temperature since the mid-20th century according to
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) is largely due to
increasing concentrations of greenhouse gases due to human activities. Temperature
global surface temperature will increase by 1.1 to 6.4 °C between 1990 and 2100.
Using climate models, the difference in estimates is due to the
the use of different scenarios of future greenhouse gas
emissions, as well as sensitivity models
future greenhouse gas emissions, as well as different climate sensitivity models. Although mostmost research has focused on the period up to 2100, warming and sea level rise are
warming and sea level rise are expected to continue for more than a thousand years even if
greenhouse gas emission levels have stabilized. This reflects the large heat capacity
of the oceans.
Some of the things that scientists still have doubts about are the amount of
warming that is expected to occur in the future, and how the warming
and the changes that occur will vary from region to region.region to region. To date there is still a political and public debate in the world
over what, if any, actions should be taken to reduce or
reverse further warming or to adapt to the consequences.existing. Most of the world’s governments have signed
and ratified the Kyoto Protocol, which led to the reduction of emissions of greenhouse gases
greenhouse gases.
This protocol requires industrialized countries to reduce
emissions by 5.2 percent below 1990 levels with a target time
until 2012 and only gained its international legal force on February 16, 2005.February 16, 2005. As of October 23, 2007, 179 countries have
ratified the Kyoto Protocol. Then on December 3-14, 2007 in Bali, a High Level Convention was held.Bali was held a High Level Convention organized by the UNFCCC
(United Nations Framework Convention on Climate Change) and attended by nearly 10
thousand people from 185 countries. Through the meeting is expected toevaluate the performance results of the Kyoto Protocol which was made as evidence of commitment
countries in reducing greenhouse gas emissions in order to
to overcome the problems that occur today.WHERE ARE SOME IMPACTS OF GLOBAL WARMING THAT ARE:The Impact of Global Warming
Global warming has triggered a number of consequences that are
detrimental to both the environment and every aspect of human life.
Some of these are as follows:

1. The melting of the ice caps at the North and South poles. This event has resulted inrising sea levels globally, this can result in a number
   small islands are submerged. The lives of people living in coastal areas are
   threatened. Settlements are hit by tidal flooding due to high tides,
   and this results in damage to social and economic facilities. If this continues
   continues, the consequences can threaten the livelihood of the community.
2. Increasing intensity of extreme weather phenomena. Climate change
   causes the season to be difficult to predict. Farmers cannot predict the approximate
   planting season due to the uncertain season. As a result of the unpredictable growing seasondifficult to predict and the erratic rainy season, the production season
   harvest is also the same. This has an impact on the problem of food supply for the
   population, hunger, employment and even crime due to
   pressure of life demands.
3. Eextinction of various types of fauna. Flora and fauna have a tolerance limit to temperature, humidity, water content and sources.temperature, humidity, moisture content and food sources. Increase in global temperature
   causes disruption of the water cycle, air humidity and has an impact on
   plant growth thus inhibiting the rate of primary productivity. This condition
   This also affects the habitat and life of animals.
4. Animal habitats are altered due to changes in temperature, humidity and primary productivity factors, causing some animals to migrate.primary productivity so that some animals migrate to
   find a suitable new habitat. Bird migration will change due toseasonal changes, wind direction and speed, ocean currents (which carry nutrients
   and fish migration).
5. Rise in sea level, tides and erratic rainy season
   leading to increased frequency and intensity of flooding.
6. The height of high mountains is reduced due to melting of ice on
   peaks.
7. Changes in air pressure, temperature, wind speed and direction cause
   changes in ocean currents. This can have an effect on fish migration,
   thus having an impact on the yield of capture fisheries.
8. Habitat changes allow for changes in the resistance
   of larval life and the growth period of certain organisms.larval life and growth period of certain organisms, this condition does not < br>the possibility of growth and resistance of organisms that cause
   tropical diseases. Larval species that change their resistance to seasonal changes may increase the spread of these organisms.season can increase the spread of these organisms more widely. This
   gives rise to outbreaks of diseases that are considered new.

WHEN THERE IS AN IMPACT THERE IS A SOLUTION TO UNDERSTAND IT, WHERE IS THE SOLUTION TO UNDERSTAND THE IMPACT OF GLOBAL WARMING THAT IS BY MINIMIZING THE IMPACT THAT IS BY:

1. Environmental conservation, by planting trees and reforestation

critical lands. Green plants have a role in the process of photosynthesis,in this process plants require carbon dioxide and produce oxygen.oxygen. The accumulation of carbon gases in the atmosphere can be reduced.2. Using energy sourced from alternative energy in order to reduce
use of fossil fuel energy (petroleum and coal). Emission of carbon gascarbon gas emissions that accumulate into the atmosphere are mostly produced by burning fossil fuels.fossil fuels. We recognize that most vehicle and
industrial machines are driven by engines that use fossil fuels.industries are driven by engines that use these fuels. Thereforeother energy sources that are safe from the emission of these gases are sought, such asusing solar energy, water, wind, and bioenergy. In the tropics, which
rich in solar energy, it is hoped that technologies capable of
use this energy, for example with solar cars, solar electricity.solar power. Currently, bioenergy is being developed, including the seeds of the plant
castor (Jathropa. sp) which produces oil.
3. Recycling and energy efficiency. The use of kerosene to light
stove at home, produces smoke and soot that contain carbon.
Therefore, it should be replaced with gas. Biogas is a good thing and needs to be
to be developed, for example from organic waste.
4. Education efforts to the wider community by providing understanding and
application of the following principles:
a) Human dimension
Humans play a role as users-destroyers-preservers of nature. Humans must begiven awareness of the importance of nature for their lives. Nature haslimitations compared to human ability to exploit nature.
Humans utilize nature to obtain food sources and
other social needs, but whether they realize it or not, their actions can
result in damage to ecological factors. Therefore, humans must
realize that he and his behavior are part of nature and the environment
which affect each other.
b) Law enforcement and exemplary behavior
Violations of human actions that damage the environment must be rewarded.retribution. Enforcement of environmental laws is an important part to
preserve the environment, and provide a deterrent effect for violators.
Law enforcement does not look at the social strata of society. In addition
is a role model and a person’s stature plays an important role. Those
who have a better understanding (educated) of the
environment should play a role in giving examples and good environmental attitudes to the community.to the community. For example, we still find cases ofthe role of some government officials behind forest destruction, either by
providing capital or protection for forest encroachers.
c) Integration
All elements of society must support efforts to conserve the environment
and natural resources and its law enforcement. This effort must be done
comprehensively and across sectors. For example, to overcome greenhouse gas emissions due to an increase in the number of vehicles in the city of Jakarta, it must be
above jointly with surrounding areas such as Bogor, Depok, Bekasi,
and Tangerang. Because workers who use motorized vehicles
every day enter the city of Jakarta reside in the four cities. Likewiseflooding in Gorontalo City, for example, cannot be solved
with the improvement of environmental facilities and fostering the awareness of residents
city, but as a whole with communities in other areas (upstream and
watershed) that contribute to the flood disaster. Communities andnearby local governments such as Bone Bolango Regency and
Gorontalo are also responsible for flood mitigation efforts in Gorontalo City.Gorontalo City. Geographically, there is a river basin where two
large rivers that pass through and empties into this city. Therefore, natural disastersnatural disasters and environmental damage cannot be disaggregated according to administrative
areas alone, but are geographical areas.administrative area alone, but are geographical-ecological in nature.
d) Changing mindsets and attitudes
Factors of the physical environment, other living things and humans have their respective roles in the environment.their respective roles in the environment. Humans as creatures that are
given the ability of logic must be able to see the interests of his life
related to the life of other living things and the occurrence of natural processes.nature. Human attitudes and behaviors towards nature sooner or later give an
impact on the environment. Caring for the environment is basically an innate human attitude and behavior.is basically an innate human attitude and behavior. However
the emergence of human indifference is the mind or perception that
different perceptions when humans are faced with environmental problems.
Humans must see themselves as part of the ecosystem elements
and its environment. The instinct to survive will give
motivation for humans to preserve the ecosystem and its environment.
) Environmental ethics
Our love and wisdom of the environment becomes our philosophy of
environment. Whatever our understanding of the environment and
resources, we must behave and behave wisely in life.

In the form of traditional culture, local wisdom gives birth to ethics and norms
of community life in utilizing natural resources and
environment. As long as people still respect traditional culture
that has ethics and moral values towards its natural environment, then
conservation of natural resources and the environment becomes an absolute matter.
In the life of such a society, environmental ethics do not appear theoretically but become a pattern of life and culture.theoretical but becomes a way of life and culture that is maintained by each
generation.generation. Environmental ethics will be effective if it appears in real action in daily life.actions in daily life.
日本語 : slight_smile:地球温暖化は太陽変動によっても引き起こされる。ある<br仮説では、太陽からの変動が雲からのフィードバックによって増幅され
雲からのフィードバックによって増幅された太陽からの変動が、現在の温暖化に寄与している可能性があるという
仮説がある（Marsh and Henrik,
2000）。2000).このメカニズムと温室効果による温暖化の違いは、
太陽活動の活発化が成層圏を加熱することである(Marsh and Henrik,
2000)。太陽活動の増加は成層圏を温めるが、温室効果は成層圏を冷やすということである（Marsh and Henrik, 2000）。温室効果は成層圏を冷却する。成層圏下部の冷却<brもし太陽活動が現在の温暖化の主な原因であれば、このようなことはありえない。太陽活動は現在の温暖化の主な原因である。オゾン層の破壊も<brこのような冷却効果をもたらすことができるが、そのような枯渇は
1970年代後半から起こった。1970年代後半からである。太陽活動変動と
火山活動が組み合わさった<br火山活動と組み合わさった太陽変動現象は、
産業革命前から1950年まで温暖化効果をもたらしたかもしれない。から1950年までは温暖化効果をもたらし、1950年以降は冷却効果をもたらした可能性がある（Hegerl, et al.2007、
Ammann, et al.Ammann, et al, 2007）
。この結果は、太陽の寄与が
地球温暖化において見落とされている可能性を示唆している。この結果は、地球温暖化において太陽の貢献が
見落とされている可能性を示唆している。デューク大学の2人の科学者は

この結果は、地球温暖化において太陽の貢献が
見落とされている可能性を示唆している。1900年から2000年にかけての世界平均気温の上昇に、太陽は45～50％、1980年から2000年にかけては約25～
寄与したと推定している。35% (Scafetta and West, 2006)。さらに、Stott (2003)によれば、現在の気候モデルは温室効果ガスの影響を過大評価している。さらに、Stott（2003）によれば、現在の気候モデルは温室効果ガスの影響を太陽の影響
に比べて過大評価しており、太陽の冷却効果は太陽効果ほど大きくないとも主張している。また、彼らは、太陽の冷却効果は太陽効果ほど大きくないとも主張した。と硫酸塩エアロゾルの冷却効果も考慮されていない。とはいえ、彼らは
に対する気候の感度を高めても、太陽<brそれでもなお、太陽の影響に対する気候の感度を高めたとしても、ここ数十年で起きた温暖化のほとんどは温室効果ガスによるものであると
結論づけている。
20世紀半ばからの世界の平均気温の上昇は、
気候変動に関する政府間パネル
によると、次のようになる。
気候変動に関する政府間パネル（IPCC）によると、20世紀半ば以降の世界の平均気温の上昇は、主に
温室効果ガス濃度の増加によるものである。気候変動に関する政府間パネル（IPCC）によると、20世紀半ば以降の世界の平均気温の上昇は、人間活動による温室効果ガスの濃度上昇によるところが大きい。気温<br
1990年から2100年の間に、地球の表面温度は1.1～6.4℃上昇する。気候モデルを使用した場合、この推定値の差は
次のような要因によるものである。将来の温室効果ガス排出量の異なるシナリオや感度モデルの使用によるものである。将来の温室効果ガス排出量のシナリオや、気候感度モデルの違いによるものである。ほとんどのほとんどの研究は2100年までの期間に焦点を当てているが、温暖化と海面上昇は
ずっと長く続くと予想されている。温室効果ガスの排出レベルが安定したとしても、温暖化と海面上昇は1000年以上続くと予想されている。温室効果ガスの排出レベルが安定したとしても、温暖化と海面上昇は1000年以上続くと予想される。これは海洋の熱容量の大きさ<br
これは海洋の熱容量の大きさを反映している。科学者たちがまだ疑問視しているのは、

そして、どのような変化が起こるかは地域によって異なる。地域によって異なる。
世界では、
取るべき行動があるとすればどのようなものかについて、政治的・国民的な議論が続いている。もしあるとすれば、どのような行動をとるべきか。温暖化を抑制するために、あるいはその結果に適応するために、どのような行動をとるべきかをめぐって。既存のものである。世界のほとんどの政府は京都議定書に署名し、批准している。京都議定書に署名し、批准している。温室効果ガスの排出削減につながった。この議定書は、先進国に対し<br
この議定書は先進国に対し、1990年比で5.2％削減することを義務付けており、その目標期間は
2012年までとなっている。この議定書は2005年2月16日に国際的な法的効力を得た。2005年2月16日。2007年10月23日現在、179カ国が京都議定書を批准している。批准している。そして2007年12月3日～14日、バリでハイレベル条約が開催された。バリでは、UNFCCC
（国連気候変動枠組条約）によりハイレベル条約が開催された。(気候変動枠組条約）により開催され、185カ国から1万人近くが参加した。185カ国から1万人近くが参加した。この会議を通じて京都議定書の成果を評価することが期待されている。を達成するために、温室効果ガスの排出を削減することを約束する証拠として作成された京都議定書の成果を評価することが期待されている。 京都議定書の成果を評価することが期待されている。地球温暖化の影響には次のようなものがある。地球温暖化の影響
地球温暖化は、環境と人間生活のあらゆる側面に有害な結果を引き起こしています。 地球温暖化の影響 地球温暖化は、
環境と人間生活のあらゆる側面に有害な結果をもたらしている。

1. 北極と南極の氷冠の融解。
   1. 北極と南極の氷冠の融解。海面が世界的に上昇し、多くの
      小さな島々が水没する。沿岸地域に住む人々の生活は
      脅かされる。住宅地は高潮による潮の洪水に襲われ、
      その結果、社会的・経済的施設に被害が及ぶ。もしこれが<brが続けば、その結果は地域社会の生活を脅かしかねない。
   2. 異常気象現象の強度の増加。気候変動<br季節の予測が困難になる。
   3. 気候変動は季節の予測を困難にする。を予測することができない。予測困難な生育期と雨季の結果、農家はおおよその作付け時期を予測できない。雨季の予測は難しく、不規則である。収穫も同じである。これは
      国民の食糧供給問題、飢餓、雇用、そして
      <brこれは、
      人口の食糧供給問題、飢餓、雇用問題、さらには
      生活要求の重圧による犯罪問題にも影響を与える。
   4. 様々な生物の絶滅。
   5. 様々な種類の動物の絶滅。
   6. 動植物は温度、湿度、含水量、供給源に対する許容限界を持っている。気温、湿度、含水率、食料源などである。地球の気温上昇<br水循環、空気湿度の乱れを引き起こし、
      植物の成長に影響を与える。植物の生育に影響を与え、一次生産性を阻害する。この状態は<br動物の生息地や生活にも影響を与える。
   7. 動物の生息地は、温度、湿度、および一次生産性の要因の変化によって変化し、一部の動物が移動する原因となる。
   8. 一次生産性の変化により、一部の動物が新しい生息地を求めて移動する。適切な新しい生息地を見つける。鳥類の移動は、以下の要因によって変化する。季節的な変化、風向きや風速、海流（栄養分を運ぶ）、魚の回遊などによって変化する。や魚の回遊）によって変化する。
   9. 海面の上昇、高潮、不規則な雨季
      。洪水の頻度と強度の増加につながる。
   10. 山頂の氷が溶けるため、高い山の高さが低くなる。
   。
   11. 気圧、気温、風速、風向の変化は、海流の変化を引き起こす。
   12. 気圧、気温、風速、風向の変化は海流の変化を引き起こす。
   13. これは魚の回遊に影響を与える可能性がある。
   。
   14. 生息環境の変化は、
       幼生の抵抗力や特定の生物の成長期間の変化を可能にする。
   15. 生息環境の変化によって、ある種の生物の幼生期や成長期が
       変化する。
       熱帯病の原因となる生物の成長や抵抗力の可能性はない。熱帯病の原因となる生物の抵抗力や増殖の可能性はない。季節の変化によって抵抗力を変える幼虫種は、これらの生物の拡散を増加させる可能性がある。季節が変われば、これらの生物の蔓延をより広範囲に拡大させることができる。これは<br新しいと考えられる病気の発生をもたらす。</ol 影響があれば、それを理解するための解決策があります。 地球温暖化の影響を減らすための解決策はどこにあるのでしょうか？
       1. 植林や森林再生による環境保全
       。</ol重要な土地。緑色植物は光合成のプロセスを担っている。この過程で植物は二酸化炭素を必要とし、 酸素を生成する。酸素。大気中の炭素ガスの蓄積を減らすことができる。2.化石燃料エネルギー（石油）の使用を減らすために、代替エネルギーから供給されるエネルギーを使用する。化石燃料エネルギー（石油や石炭）の使用を減らす。炭素ガスの排出<br大気中に蓄積される炭素ガスの排出は、ほとんどが化石燃料の燃焼によって発生する。
       化石燃料を燃やすことで排出されます。私たちは、ほとんどの自動車や
       産業機械が化石燃料を使用するエンジンによって駆動されていることを認識している。産業機械は化石燃料を使用するエンジンによって駆動されている。したがってそのため、これらのガスを排出しない安全な他のエネルギー源が求められている。太陽エネルギー、水、風、バイオエネルギーなどである。太陽エネルギーの豊富な熱帯では、<br太陽エネルギーが豊富な熱帯地方では、このエネルギーを利用できる
       技術が期待されている。太陽エネルギーが豊富な熱帯地方では、このエネルギーを利用できる技術が期待されている。太陽光発電。現在、バイオエネルギーの開発が進められており、その中には
       ヒマシ（Jathropa.
       オイルを生産するヒマシ（Jathropa.3.リサイクルとエネルギー効率。
       灯油で火をつけると、煙が出る。ストーブを使うと、炭素を含む煙や煤が出る。そのため、ガスに置き換える必要がある。バイオガスは良いものであり、例えば有機廃棄物から開発する必要がある。
       したがって、ガスに置き換えるべきである。4.バイオガスは良いものであり、例えば有機廃棄物から開発する必要がある。
       
       
       </imga) 人間の次元<br
       
       
       <br自然には限界がある。自然を利用する人間の能力に比べ、自然には限界がある。人間が自然を利用するのは、食料源を得るためであり、
       その他の社会的な必要を満たすためである。
       しかし、自覚の有無にかかわらず、その行為は
       
       人間が自然を利用するのは、食料源や
       その他の社会的なニーズを得るためである。したがって、人間は自分と自分の行動が
       生態系を破壊していることに気づかなければならない。そのため、人間は、自分と自分の行動が、自然や環境の
       一部であり、互いに影響し合っていることを
       理解しなければならない。
       。b）法の執行と模範的行動
       
       環境法の施行は、
       環境保全のための重要な部分であり、<br
       環境法の施行は、
       環境を保全し、違反者に抑止効果を与える重要な部分である。
       法律の施行は、社会階層に目を向けるものではない。また<br<brまた、
       は模範であり、その人の身の丈が重要な役割を果たす。また、
       環境に対する理解（教養）がある人は、
       模範を示し、良い環境に対する態度を地域社会に与える役割を果たすべきである。地域社会に。例えば例えば、森林破壊の背後には、一部の政府関係者が
       以下のような役割を担っているケースがまだある。を提供したり、森林侵害者を保護したりすることである。c) 統合
       このような努力は、<brこの努力は
       この努力は、総合的かつ部門横断的に行われなければならない。例えば、ジャカルタ市における自動車台数の増加による温室効果ガス排出を克服するためには、<brボゴール、デポック、ブカシ、
       タンゲランなどの近隣地域と共同で<brとタンゲランのような近隣地域と共同で<brなぜなら、自動車を利用する労働者は
       毎日ジャカルタ市内に入るからである。毎日ジャカルタ市内に入る労働者は、この4都市に居住しているからである。同様に例えば、ゴロンタロ市の洪水は、
       環境施設の改善や
       環境教育の促進だけでは解決できない。このように、ジャカルタ市は、
       「環境施設の改善」や「住民の意識の醸成」だけでは解決できない
       。として、洪水に寄与する他の地域（上流や
       流域）のコミュニティと一体となって解決することはできない。水害の原因となっている他の地域（上流域や
       流域）と一体となって解決する必要がある。コミュニティと<brボーン・ボランゴ県やゴロンタロ県といった近隣の自治体も
       ゴロンタロ市の洪水軽減努力にも責任がある。ゴロンタロ市地理的には、2
       つの大きな河川が通過し、その河川が流出する流域がある。を通過し、この都市に注ぎ込む大きな川がある。そのため、自然災害と環境被害は切り離すことができない。自然災害と環境被害は、行政区域だけでは区分できない。自然災害と環境被害は、行政区域だけでは区分できないが、地理的・生態的なものである。d）考え方や態度を変える
       。物理的環境の要因、他の生物、人間は環境においてそれぞれの役割を持っている。
       
       
       <br論理の能力を与えられた人間は、自分の人生の利害を
       他の生き物の人生と
       関連させることができなければならない。他の生き物の生活や自然のプロセスの発生に関連している。自然。自然に対する人間の態度や行動は、遅かれ早かれ<br環境に影響を与える。環境に対する配慮は基本的に人間の生来の態度や行動である。
       環境に対する配慮は、基本的に人間が生まれながらに持っている態度や行動である。しかし<br人間の無関心の出現は、
       その心や認識である。
       人間が環境問題に直面したときに、異なる認識を持つことである。
       人間は、自分自身を生態系要素の一部として
       捉えなければならない。
       生存本能が<br環境倫理環境に対する愛と知恵が、
       環境に対する哲学となる。環境。自然資源と環境の保全は絶対的な問題となる。そのような社会の生活では、環境倫理は理論的に現れるのではなく、生活様式や文化になる。
       そのような社会の生活では、環境倫理は理論的に現れるのではなく、
       生活や文化の様式となり、各
       世代によって維持される。世代。環境倫理は、日常生活における実際の行動に現れるならば、有効である。日常生活における行動

[Safira.Indana]

Mengenai berita tentang pencairan es di Kutub Utara, ini adalah indikator penting dari perubahan iklim global dan menyebabkan dampak besar bagi masyarakat dunia. Beberapa dampak yang dapat dirasakan adalah peningkatan permukaan air laut dimana Pencairan es di Kutub Utara menyebabkan peningkatan volume air laut yang dapat menyebabkan banjir pesisir dan ancaman bagi wilayah yang rendah. Gangguan ekosistem laut, Pencairan es mengganggu ekosistem laut Kutub Utara yang unik. Hal ini dapat menyebabkan kepunahan spesies tertentu dan mengubah rantai makanan di wilayah tersebut. Perubahan pola cuaca Pencairan es di Kutub Utara dapat mempengaruhi pola cuaca global dan menyebabkan perubahan iklim yang lebih ekstrem. Masyarakat dunia akan menghadapi cuaca yang tidak stabil, kekeringan yang lebih parah, dan peningkatan frekuensi bencana alam. Penduduk pribumi terdampak,Pencairan es di Kutub Utara juga berdampak pada penduduk pribumi seperti Suku Inuit. Mereka mengandalkan es laut untuk berburu dan mencari makanan. Dampak perubahan iklim dapat mengganggu gaya hidup, budaya, dan keberlanjutan komunitas mereka.

Untuk mengatasi dampak ini, upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang lebih besar diperlukan. Ini melibatkan mengurangi emisi gas rumah kaca, melindungi ekosistem, dan menyebarkan kesadaran akan dampak perubahan iklim kepada masyarakat dunia.

[WhytcN50]

info stopkontak edk cas wee

[Translator]

@yusufgagah

Bahasa Indonesia :Bagaimana harimu ?
English :How was your day?
日本語 :今日はいかがでしたか？