Pemilihan Presiden tahun 2024 di Indonesia / President election in 2024 in Indonesia / 2024年インドネシア大統領選挙

I appreciate you bringing up this important question, SILVI. It’s essential for us to consider the situation of citizens who may feel confused or choose not to vote for three of the candidates in the upcoming 2024 presidential election. What are your thoughts on this matter? Does anyone else have any perspectives they’d like to share?

Saya Sari Nur Amalyah (A1B021051) akan menjawab pertanyaan anda.
Menurut saya, untuk memastikan calon presiden yang akan kita pilih berkomitmen terhadap prinsip-prinsip demokrasi, kita perlu melakukan riset terperinci tentang catatan dan tindakan politik mereka dalam masa lalu. Periksa apakah calon tersebut mendukung kebebasan berbicara, kebebasan pers, hak asasi manusia, dan penghormatan terhadap hukum dan lembaga-lembaga demokratis. Selain itu, perhatikan cara mereka berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat dan lawan politik. Partisipasi dalam debat publik dan forum terbuka dapat membantu mengungkap komitmen mereka terhadap nilai-nilai demokrasi. Juga, cari tahu bagaimana mereka merespons kritik dan kekhawatiran warga. Semua ini akan membantu kita membuat keputusan yang lebih informasi dan berdasarkan fakta saat memilih presiden.

Thank you for sharing your perspective, Sari Nur Amalyah. It is important to conduct detailed research on the political record and actions of presidential candidates to ensure their commitment to democratic principles. Checking if they support free speech, freedom of the press, human rights, and respect for the law and democratic institutions is crucial. It’s also valuable to observe how candidates communicate and interact with the public and political opponents. Participating in public debates and open forums can help reveal their commitment to democratic values. Additionally, understanding how they respond to citizen criticism and concerns is essential for making an informed decision when electing a president. What are your thoughts, everyone? Do you agree or disagree with what Sari Nur Amalyah has shared? How do you feel about that?

Tentu, sangat penting untuk memahami berbagai perspektif dan peran yang mungkin dimiliki oleh individu dan kelompok yang berbeda dalam situasi kerusuhan atau pelanggaran hukum selama kampanye politik. Pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang mendorong tindakan ini dapat membantu dalam mencegah dan menangani kerusuhan serta pelanggaran hukum tersebut. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan termasuk:

  1. Pengaruh Pemimpin Politik: Pemimpin politik memiliki peran besar dalam memengaruhi perilaku pendukung mereka. Retorika yang memprovokasi atau menciptakan ketegangan dapat meningkatkan risiko kerusuhan atau pelanggaran hukum.
  2. Ketidakpuasan Masyarakat: Ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah, kebijakan, atau hasil pemilihan dapat menjadi pemicu kerusuhan. Memahami sumber ketidakpuasan ini penting untuk mengatasi masalah yang mendasarinya.
  3. Kelompok Ekstremis: Kelompok ekstremis atau provokator seringkali mencoba memanfaatkan situasi politik untuk menciptakan kekacauan. Mereka dapat memprovokasi massa untuk melakukan tindakan kekerasan atau pelanggaran hukum.
  4. Kekurangan Penegakan Hukum: Ketidakmampuan penegak hukum untuk mengendalikan situasi dapat memperburuk kerusuhan. Peningkatan kekuatan penegakan hukum dan pelaksanaan hukum yang adil dapat membantu mencegah eskalasi.
  5. Media Sosial dan Desinformasi: Peran media sosial dalam menyebarkan informasi dan desinformasi adalah faktor yang perlu dipertimbangkan. Informasi palsu atau provokatif dapat memicu reaksi yang tidak terkendali.
  6. Keselamatan Publik: Kelompok yang menghadapi ancaman atau merasa terpinggirkan dalam proses politik dapat merasa perlu untuk membela diri secara fisik, yang dapat berujung pada kerusuhan.
  7. Protes Damai: Penting juga untuk diingat bahwa tidak semua demonstrasi atau protes politik berujung pada kerusuhan atau pelanggaran hukum. Banyak dari mereka adalah ekspresi demokratis yang sah dan penting dalam proses politik.

Dalam menghadapi situasi seperti ini, pendekatan yang bijaksana melibatkan kerja sama antara pemerintah, masyarakat sipil, kelompok politik, dan penegak hukum untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang mendasarinya. Pemantauan dan pelaporan yang cermat tentang situasi juga dapat membantu mengungkap tindakan ilegal dan menjalankan proses hukum yang adil.

Penting juga untuk mengedepankan dialog, resolusi damai, dan pembangunan yang inklusif untuk mengurangi ketegangan dan memastikan partisipasi yang lebih besar dalam proses politik. Semua pihak harus berkomitmen untuk menjaga perdamaian dan demokrasi dalam situasi politik yang sulit.

saya setuju bahwa mempertimbangkan berbagai perspektif dan peran yang dimiliki oleh individu dan kelompok yang berbeda sangat penting dalam menghadapi berbagai masalah atau situasi. karena mempertimbangkan berbagai perspektif ini membantu kita memahami sudut pandang yang lebih luas mengenai suatu masalah dan mungkin mencari solusi yang lebih baik.

I appreciate your perspective and agree that considering various perspectives is essential when dealing with different situations or issues. It allows us to have a broader understanding and potentially find better solutions. What are your thoughts? Do others agree or disagree with this viewpoint? How do you feel about that?

WNI yang berada di luar begri tentu Dapat berpartisipasi dalam pemilihan presiden republik Indonesia. Negara biasanya menyiapkan Surat suara kepada warga negara Indonesia yang berada di luar negeri.
Berdasarkan pasal 167 Undang-Undang nomor 7 tahun 2017, pemungutan suara di luar negeri bisa dilakukan sebelum waktu yang ditentukan.
Meski waktu pemungutannya bisa berbeda tetapi penghitungan perolehan suara tetap dilakukan bersama-sama di kantor perwakilan Indonesia setiap negara.
Mereka yang di luar negeri hanya mendapatkan surat suara untuk presiden dan wakil presiden.

I would like to provide the SUMMARY : The passage provides an overview of the upcoming 2024 presidential election in Indonesia. It highlights key issues such as corruption, social justice, transparency, and political party alliances. Fair elections, citizen engagement, and effective leadership are emphasized as crucial factors. The text encourages open dialogue, education, and proactive involvement to bring about positive change and address societal concerns. It also touches on the concept of “golput,” corruption among politicians, and the public’s recognition of politicians with integrity. The passage underscores the importance of these factors in shaping Indonesia’s future.

Thank you, Riska.M, for sharing the information about Indonesian citizens who are abroad being able to participate in the presidential election. It’s interesting to see how the state prepares for this by providing ballots for those citizens.

I would like to open the floor to others for their thoughts on this topic. Do you agree or disagree with allowing citizens abroad to vote in the presidential election? How do you feel about this provision in Indonesian law? Let’s hear from everyone.

Oh great, another discussion about riots and violations of the law. Just what we needed to brighten our day. Because clearly, talking about chaos and lawlessness is the best way to lift our spirits. I mean, who needs positivity and hope when we can focus on all the negativity and despair? It’s not like anything will change anyway, right? So let’s just wallow in the misery and point fingers at each other. Brilliant.